Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Langkah-Langkah Menciptakan Laporan Hasil Praktikum Biologi

Laporan praktikum sanggup dibedakan menjadi dua macam, yaitu laporan sementara dan laporan resmi. Laporan sementara dibentuk eksklusif pada dikala praktikum (secara individu atau kelompok). Laporan sementara bertujuan untuk melaporkan data–data hasil pengamatan yang diperoleh. Unsur–unsur penulisan laporan sementara, antara lain identitas siswa, judul kegiatan, tujuan kegiatan, data hasil pengamatan, dan tanda tangan guru pembimbing.

Sementara itu, laporan resmi dibentuk secara lengkap sehabis selesai praktikum (secara individu atau kelompok). Unsur-unsur penulisan laporan resmi mencakup identitas siswa atau kelompok, judul kegiatan, landasan teori atau teori singkat, alat dan bahan, cara kerja (bisa dalam bentuk kalimat, skema, atau gambar), hasil pengamatan, tanggapan pertanyaan, grafik atau diagram, pembahasan (misalnya hasil diskusi kelompok atau kelas), kesimpulan, daftar pustaka, dan lampiran (misalnya laporan sementara atau foto–foto acara praktikum).
Laporan praktikum sanggup dibedakan menjadi dua macam Langkah-langkah Membuat Laporan Hasil Praktikum Biologi
Berikut akan diberikan suatu rujukan penelitian dan percobaan biologi sederhana yang sanggup Anda coba  untuk berlatih. Namun, Anda sanggup memodifikasi atau menggantinya dengan topik permasalahan biologi yang lain. Cobalah Anda mencari topik–topik permasalahan biologi yang menarik untuk diteliti  bersama teman–teman sekelompok. Penenlitian ini sanggup dilakukan secara ekstrakurikuler  (di luar jam pelajaran), di rumah, atau di sekolah.

Berikut akan diberikan suatu rujukan penelitian dan percobaan biologi sederhana yang sanggup Anda coba  untuk berlatih. Namun, Anda sanggup memodifikasi atau menggantinya dengan topik permasalahan biologi yang lain. Cobalah Anda mencari topik–topik permasalahan biologi yang menarik untuk diteliti  bersama teman–teman sekelompok. Penenlitian ini sanggup dilakukan secara ekstrakurikuler  (di luar jam pelajaran), di rumah, atau di sekolah.
a.  Judul penelitian: Perbandingan imbas limbah organik binatang dengan limbah organik flora terhadap pertumbuhan dan perkembangan tananman cabai.
b.     Alasan pemilihan topik permasalahan: Penentuan topik permasalahan dalam penelitian ini  didasari atas pemikiran adanya anggapan masyarakat bahwa tumbuhan akan berubah lebih cepat dan banyak jikalau disiram dengan air bekas cucian daging.
c.    Rumusan masalah: Apakah penggunaan limbah organik binatang sanggup mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan cabe lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan limbah organik tumbuhan?
d.     Landasan teori singkat:  Limbah organik yaitu material yang berasal dari sisa–sisa badan makhluk hidup baik yang berasal dari binatang maupun tumbuhan. Sisa–sisa bab badan makhluk hidup tersebut diurai oleh kuman pembusuk di dalam tanah menjadi zat–zat anorganik sederhana yang mengandung unsur–unsur yang diharapkan oleh tumbuhan, antara lain nitrogen (N), fosfor (p), kalium (K), welirang (S), dan kalsium (Ca). Hewan mengandung lebih banyak protein (unsur N, S, P) daripada tumbuhan. Unsur–unsur tersebut diharapkan oleh flora untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Pertumbuhan yaitu pertambahan volume, contohnya dari pendek menjadi tinggi, sedangkan perkembangan yaitu menuju ke arah dewasa, contohnya pembentukan bunga dan buah.
e.        Hipotesis yang diajukan: Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu hipotesis kerja (H1), yaitu penggunaan limbah organik binatang sanggup mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan cabe lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan limbah organik tumbuhan.
f.          Melakukan percoban
·       Penjabaran variabel
-          Variabel bebas : limbah organik binatang (misalnya air bekas cucian daging, ikan, atau urine manusia) dan limbah organik flora (air bekas cucian beras, sisa air teh, air bercampur sisa–sisa sayuran).
-          Variabel terikat: pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan yang diamati, yaitu tinggi tanaman, waktu mulai berbunga, jumlah berat total buah yang dihasilkan, dan kondisi fisik yang tampak pada batang, daun, bunga, dan buah. Contoh kondisi fisik antara lain derajat warna, ukuran besar/kecil, dan segar/layu.
-          Variabel kontrol: ukuran pot, jenis tanah yang digunakan, sinar matahari, jumlah atau volume larutan yang diberikan, dan jenis tumbuhan cabai.
·         Alat dan bahan 
-       Alat: pot, penggaris, timbangan.
-       Bahan: tanah, limbah organik binatang (misalnya air bekas cucian daging, ikan, atau urine manusia) dan limbah organik flora (air bekas cucian beras, sisa air teh, air bercmpur sisa – sisa sayuran).
·           Prosedur kerja
-       Semaikan sejumlah biji cabe merah pada tanah yng subur sampai tumbuh setinggi 5 cm. Pilih 12 tumbuhan dengan tinggi yang sama.
-       Pindahkan tumbuhan ke dalam pot yang sudah diisi tanah (satu pot berisi satu tanaman). Jumlah pot untuk kelompok kontrol ada 3 buah (K1, K2, K3).  Jumlah pot kelompok eksperimen (perlakuan), terdiri atas: A= 3 buah (A1, A2, A3) dan B = 3 buah (B1, B2, B,3).
-       Buatlah dua jenis larutan limbah organik : limbah A ( limbah organik hewan) dan limbah B (limbah organik tumbuhan).
-       Masing – masing tumbuhan disiram dengan jenis larutan limbah dengan volume yang sama sehari sekali. Tanaman pada kelompok kontrol disiram air biasa.
-       Ukuran tinggi setiap tumbuhan pada masing–masing kelompok setiap satu ahad sekali selama 3 bulan (hingga tumbuhan berbuah).
-       Hitung rata–rata tinggi tumbuhan pada setiap kelompok. Contohnya, pada ahad ke-1, pada kelompok eksperimen A, tinggi tumbuhan ke-1 = 8 cm, tumbuhan ke-2 = 7,5 cm, dan tumbuhan ke-3 = 8,5 cm. Jadi, rata–rata tinggi tumbuhan kelompok eksperimen A = (8 cm + 7,5 cm + 8,5 cm) = 8 cm.
-       Catat waktu kapan tumbuhan mulai berbunga pada masing–masing kelompok.
-       Setelah tumbuhan cabe berbuah, petiklah semua buah cabe pada setiap tumbuhan dari masing – masing kelompok, kemudian timbang.
-       Amati pula kondisi  fisik batang, daun, bunga, dan buah untuk mendapat data kualitatif , contohnya derajat warna, ukuran besar/kecil, dan segar/layu daun atau buah.
-       Catatlah semua data yang  diperoleh ke dalam tabel. 


Sumber http://buntiris.blogspot.com/