Unsur Dan Senyawa Kimiawi Penyusun Makhluk Hidup
Di dalam sel hidup, terdapat senyawa kimiawi hasil dari acara sel yang disebut biomolekul. Seluruh senyawa tersebut saling berinteraksi secara terarah dan teratur sehingga membuktikan ciri kehidupan. Untuk mengetahui jenis senyawa dan unsur yang menyusun badan makhluk hidup perlu dilakukan suatu analisis. Terdapat perbedaan komposisi senyawa penyusun badan binatang dengan tumbuhan. Tubuh binatang lebih banyak mengandung karbohidrat.
Tabel Komposisi Senyawa Kimiawi pada Tubuh Makhluk Hidup (dalam % berat).
Jenis | Kadungan senyawa kimiawi | ||||
Air | Karbohidrat | Protein | Lemak | Mineral | |
Manusia | 59 | Sedikit | 18 | 18 | 4 |
Ayam | 56 | Sedikit | 21 | 19 | 3 |
Jagung | 76 | 20 | 2 | 0,7 | 1,3 |
Beras | 12 | 80 | 7 | 0,3 | 0,4 |
Bayam | 93 | 3 | 2 | 0,3 | 1,5 |
Ragi (year) | 72 | 13 | 12 | 1 | 2 |
Tabel Komposisi Unsur Penyusun Tubuh Makhluk Hidup (Dalam%).
Unsur | Jumlah | Unsur | Jumlah |
Oksigen | 65 | Tembaga | 0,001 |
Karbon | 18 | Kalsium | 1,5 |
Hidrogen | 10 | Fosfor | 1 |
Nitrogen | 3 | Kalium | 0,35 |
Klorin | 0,2 | Belerang | 0,25 |
Besi | 0.006 | Natrium | 0,15 |
Seng | 0,003 | Magnesium | 0,05 |
Seperti halnya sel, komponen kimiawi sel juga merupakan komponen yang diharapkan untuk menyusun badan makhluk hidup. Komponen dasar tersebut merupakan unsur dan senyawa dasar yang penting untuk acara sel di dalam badan makhluk hidup. Kebutuhan unsur dan senyawa dasar tersebut diambil dari masakan dan lingkungan sekitarnya. Senyawa dasar secara sedikit demi sedikit diubah menjadi senyawa yang lebih kompleks, baik fungsi maupun strukturnya, biasa disebut makromolekul.
Sumber http://buntiris.blogspot.com/