Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gelombang Cahaya

Materi Fisika Kelas XI Semester II


Cahaya menurut arah rambatannya merupakan gelombang transversal, sedangkan menurut medium rambatannya merupakan gelombang elektromagnetik.

1.   Interferensi Cahaya

Interferensi cahaya yaitu perpaduan dua buah gelombang cahaya yang koheren. Cahaya dikatakan koheren apabila frekuensi dan amplitudo kedua gelombang sama dan beda fasenya tetap.

a.  Interferensi celah ganda
Terjadi Interferensi maksimum (pola garis terang) pada layar (di titik P), apabila nilai C2P – C1P memenuhi hubungan:
atau:
Terjadi Interferensi minimum (pola garis gelap) pada layar (di titik P), apabila nilai C2P – C1P memenuhi hubungan:
atau:

Keterangan:
d  :  jarak antar kedua celah (m)
L  :  jarak celah ke layar (m)
  :  panjang gelombang (m)
m :  orde garis terperinci atau garis gelap ( 1, 2, 3, … )
p  :  jarak garis terperinci atau garis gelap ke terperinci sentra (m)

b.   Interferensi Selaput Tipis
Sinar pantul BC dan sinar bias EF merupakan sinar yang koheren, dan jikalau dilewatkan pada lensa cembung maka terjadi interferensi di titik P.
Terjadi Interferensi maksimum (pola garis terang) di titik P, jikalau memenuhi persamaan:
Terjadi Interferensi minimum (pola garis gelap) di titik P, jikalau memenuhi persamaan:

Keterangan:
d  :  tebal lapisan (m)
n  :  indeks bias lapisan
r  :  sudut bias
m :  orde garis terperinci atau garis gelap ( 1, 2, 3, … )
  :  panjang gelombang (m)

2.  Difraksi Cahaya

Difraksi cahaya adalah pembelokan arah rambat cahaya dikala melewati celah yang sempit. Pada difraksi juga terjadi interferensi. Difraksi cahaya sanggup terjadi pada celah tunggal dan kisi (celah banyak).

a.  Difraksi pada Celah Tunggal
Terjadi Interferensi maksimum (pola garis terang) pada layar (di titik P), apabila nilai BP – AP  memenuhi hubungan:
atau:
 

Terjadi Interferensi minimum (pola garis gelap) pada layar (di titik P) , apabila nilai BP – AP memenuhi hubungan:
atau:

b.  Difraksi pada Kisi

Kisi yaitu sebuah susunan dari sejumlah besar celah sejajar yang lebar dan jarak antar celahnya sama. Kisi-kisi sanggup dibentuk dengan memakai sebuah ujung intan untuk menggoreskan banyak alur yang berjarak sama (presisi tinggi) pada sebuah beling atau permukaan logam. Jika seberkas cahaya monokromatis dilewatkan pada kisi, pola difraksi yang dihasilkan pada layar berupa garis terperinci dan garis gelap secara bergantian. Pola difraksi yang dihasilkan oleh kisi jauh lebih tajam dibandingkan dengan interferensi celah ganda. Semakin banyak celah pada sebuah kisi yang mempunyai lebar yang sama, semakin tajam pola difraksi yang dihasilkan pada layar.
Terjadi Interferensi maksimum (pola garis terang) pada layar (di titik P), apabila memenuhi hubungan:
atau:
Terjadi Interferensi minimum (pola garis gelap) pada layar (di titik P) , apabila memenuhi hubungan:
atau:

3.  Polarisasi Cahaya
Polarisasi cahaya yaitu terserapnya sebagian cahaya pada salah satu bidang datarnya. Polarisasi hanya sanggup terjadi pada gelombang transversal. Jenis – jenis  polarisasi di antaranya polarisasi linear, polarisasi sebagian, polarisasi lingkaran, dan polarisasi eliptik.
Polarisasi cahaya sanggup terjadi alasannya faktor – faktor berikut:
  • polarisasi alasannya pemantulan
  • polarisasi alasannya pembiasan
  • polarisasi alasannya pembiasan ganda
  • polarisasi alasannya penyerapan selektif



Untuk lebih lengkapnya materi bimbing Fisika wacana Gelombang Cahaya disertai pola soal dan pembahasan serta soal-soal latihan, filenya sanggup didownload di bawah ini:

Bahan Ajar Gelombang Cahaya (download di sini)

Semoga materi bimbing ini bermanfaat dalam pembelajaran Fisika di Sekolah. 

Teruslah semangat berguru Fisika, alasannya Fisika itu Praktis dan Asik.


Sumber http://fisikasekolahasik.blogspot.com/