Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Soal Uraian Usbn Biologi Terbaru 2019


Berikut yaitu pola soal uraian USBN Mata Pelajaran Biologi.

1. Perhatikan denah jaring-jaring kuliner berikut!
 Berikut yaitu pola soal uraian USBN Mata Pelajaran Biologi Contoh Soal Uraian USBN Biologi Terbaru 2019

Berdasarkan jaring-jaring kuliner tersebut, analisislah tugas masing-masing dari komponen jaring-jaring kuliner di atas dalam menjaga keseimbangan!

Jawab: 
Berdasarkan jaring-jaring kuliner pada soal sanggup disimpulkan beberapa hal berikut.
a. Rumput dan tumbuhan kacang-kacangan berperan sebagai produsen yang sanggup menciptakan makanannya sendiri melalui fotosintesis.
b. Belalang dan kelinci berperan sebagai konsumen tingkat I (herbivora) yang menerima kuliner dari produsen.
c. Katak, ikan, elang, manusia, dan serigala berperan sebagai konsumen tingkat II (karnivora) yang menerima kuliner dari konsumen tingkat I.
d. Ular, elang, serigala, dan insan berperan sebagai konsumen tingkat III (karnivora) yang menerima kuliner dari konsumen tingkat II.
e. Elang berperan sebagai konsumen tingkat IV (karnivora) yang menerima kuliner dari konsumen tingkat III.
f. Bakteri, hidup bersimbiosis dengan tumbuhan kacang-kacangan, yang berperan dalam proses fiksasi nitrogen di udara kemudian mengubahnya menjadi bentuk yang sanggup dipakai oleh tumbuhan. Selain itu, basil juga berperan dalam menguraikan zat-zat organik dari jasad makhluk hidup yang telah mati menjadi senyawa anorgani.
Pada jaring-jaring kuliner tersebut terdapat korelasi makan dan dimakan yang sangat bersahabat antar organisme sehingga bila salah satu organisme mengalami ketidakseimbangan, contohnya hampir punah atau terlalu banyak maka akan memengaruhi semua organise pada jaring-jaring kuliner tersebut yang pada kesannya sanggup mengakibatkan ketidakseimbangan ekosistem.

Materi Tambahan
Hubungan (interaksi) antarkomonen ekosistem, diantaranya:
a. interaksi antarorganisme
netral, korelasi antarorganisme yang tidak saling mengganggu, artinya kedua belah pihak tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.
Predasi, korelasi antara mangsa dan pemangsa. 
Parasitisme, korelasi antarorganisme yang berbeda spesies, dimana satu pihak diuntungkan, sedangkan satu pihak dirugikan.
Komensalisme, merupakan korelasi antarorganisme yang berbeda spesies, dimana satu pihak diuntungkan, sedangkan satu pihak lainnya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.
Mutualisme, korelasi antarorganisme yang berbeda spesies, kedua belah pihak saling diuntungkan.
b. Interaksi antarpopulasi
Alelopati, interaksi populasi apabila populasi yang satu menghasilkan zat yang sanggup menghalangi tumbuhnya populasi lain.
Anabiosa, istilah alelopati untuk mikroorganisme.
Kompetisi interspesifik, kompetisi (persaingan) yang terjadi bila antarpopulasi terdapat kepentingan yang sama.
c. Interaksi antarkomunitas
Interaksi ini melibatkan organisme, aliran energi, dan makanan.
Contoh: interaksi ini sanggup kita amati pada daur karbon.
d. interaksi antara komponen biotik dan komponen abiotik
interaksi ini mengakibatkan terjadinya aliran energi dalam sistem tersebut.

2. Seorang anak dibawa oleh ibunya ke posyandu untuk dilakukan tindakan vaksinasi cacar dengan tujuan memperoleh imunitas atau kekebalan terhadap penyakit cacar. Bagaimana klarifikasi pinjaman vaksin tersebut dengan terbentuknya imunitas/kekebalan? Jelaskan!

Jawab: 
Vaksin yaitu bibit penyakit (bakteri atau virus/antigen) yang telah dilemahkan. Proses pinjaman vaksin dalam badan disbut vaksinasi. Vaksinasi akan membentuk kekebalan buatan sebab kekebalan badan yang didapatkan sengaja dibentuk atau ditumbuhkan. Disamping itu, vaksinasi termasuk kekebalan aktif sebab badan membentuk antibodi sendiri.
Adapun prosesnya yaitu vaksin yang dimasukkan ke badan sebetulnya yaitu basil atau virus (antigen) yang sudah dilemahkan sehingga seorang anak yang divaksin artinya di dalam badan anak tersebut terdapat antigen yang sudah dilemahkan. Jika antigen masuk maka secara otomatis badan memproduksi antibodi untuk mengenali antigen tersebut dan mengingatnya sehingga apabila suatu hari antigen tersebut masuk kembali ke dalam tubuh, antibodi secara eksklusif sanggup menghancurkannya/mematikannya.

Tambahan materi
Daya tahan badan yaitu kemampuan badan untuk melawan bibit penyakit biar terhindar dari penyakit tersebut. Daya tahan badan dibedakan menjadi dua, yaitu daya tahan badan nonspesifik dan daya tahan badan spesifik.
a. Daya tahan badan nonspesifik
Daya tahan badan nonspesifik yaitu daya tahan badan terhadap bibit penyakit yang tidak slektif. Artinya badan kita tidak harus mengenal dahulu bibit penyakitnya dan tidak harus menentukan satu bibit penyakit tertentu untuk dihancurkan. Contohnya asam lambung bisa membunuh banyak sekali macam basil patogen sekaligus.
Daya tahan badan nonspesifik diantaranya rintangan mekanis, rintangan kimiawi, sistem komplemen, interferon, fagositosis, demam, dan radang.
b. daya tahan badan spesifik (imunitas)
daya tahan ini merupakan daya tahan badan yang khusus untuk jenis bibit penyakit tertentu saja. Oleh sebab itu, badan kita harus mengenal dahulu jenis bibit penyakitnya sehingga bisa memproduksi antibodi khusus untuk bibit penyakit tersebut. Contohnya, antibodi untuk basil tifus hanya efektif untuk membunuh basil tifus dan tidak memiliki imbas apa-apa pada basil TBC.
Daya tahan badan spesifik (imunitas) dibedakan menjadi dua, yaitu daya tahan badan spesifik humoral (imunitas humoral) dan daya tahan badan spesifik seluler (imunitas seluler).

3. Perhatikan peta silsilah keluarga penderita buta warna di bawah ini!
 Berikut yaitu pola soal uraian USBN Mata Pelajaran Biologi Contoh Soal Uraian USBN Biologi Terbaru 2019

Dari peta silsilah di atas, tentukan genotipe parentalnya!
Jawab: 
Berdasarkan peta silsilah penyakit buta warna di soal sanggup dilihat bahwa individu 1 dan 6 yaitu pria buta warna (XcbY). Individu 1 merupakan parental dari individu 4 dan 5. Individu 4 dan 5 secara fenotipe merupakan indivisu normal. Bagan persilangannya yaitu sebagai berikut.
P : XcbY (individu 1) >< XX (individu 2)
G : Xcb, Y X
F : XXcb (individu 4, wanita carrier buta warna)
     XY (individu 5, pria normal)
Individu 4 menikah dengan individu 3 menghasilkan anak (individu 6) sehingga denah persilangannya yaitu sebagai berikut.
P : XY (individu 3) >< XXcb (individu 4)
G : X, Y X, Xcb 
F : 
XX (perempuan normal)
XXcb (perempuan carrier buta warna)
XY (laki-laki normal)
XcbY (laki-laki buta warna, individu 6)
Berdasarkan kedua persilangan di atas sanggup disimpulkan genotipe parentalnya yaitu XcbY, XX, XY, dan XXcb.

4. Frekuensi penderita albino di suatu kota yaitu 25 orang dari 10.000 orang. Sifat albino dikendalikan oleh gen homozigot resesif aa. Berapakah jumlah orang pembawa sifat albino?

Jawab: 
Diketahui:
Frekuensi penderita albino = 25 orang
Jumlah total penduduk = 10.000 orang
Sifat albino dikendalikan gen resisif (aa)
Ditanyakan:
Jumlah penduduk pembawa sifat albino = … ?
Jawab: 
Aa = q2 = 25/10.000 = 0,0025
q = 0,05
p + q = 1
p + 0,05 = 1
p = 1 – 0,05 
= 0,95

Penduduk pembawa sifat albino
= Aa = 2pq = 2 (0,95 x 0,05)
= 2 (0,0475)
= 0,095
Penduduk pembawa sifat albino = 2pqq = 0,095 x 10.000 = 950.
Jadi, jumlah penduduk pembawa sifat albino yaitu 950 orang.

5. Rekayasa genetika yaitu semua proses yang ditujukan untuk menghasilkan organisme transgenik. Organisme transgenik ialah organisme yang urutan informasi genetik dalam kromosomnya telah diubah sehingga memiliki sifat menguntungkan yang dikehendaki oleh manusia. Salah satu teknik dalam rekayasa genetika yaitu rekombinasi DNA.
a. Jelaskan prinsip dasar rekombinasi DNA!
b. Jelaskan 3 (tiga) keunggulan pembuatan hormon insulin dengan teknik rekombinasi DNA!

Jawab: 
a. Prinsip dasar rekombinasi DNA yaitu mengganti atau menambah DNA dari luar ke DNA orisinil dalam sel.
b. Tiga keunggulan pembuatan hormon insulin dengan teknik rekombinasi DNA yaitu sebagai berikut.
Memperoleh insulin dalam jumlah banyak tanpa mengorbankan banyak binatang ternak.
Hormon insulin yang dihasilkan bersifat lebih unggul.
Harganya relatif lebih murah.

Sumber http://buntiris.blogspot.com/