Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kerja Enzim : Suhu, Keasaman (Ph), Inhibitor, Aktivator, Konsentrasi Enzim, Konsentrasi Substrat, Dan Zat Hasil
Faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim ialah sebagai berikut.
Suhu
Kecepatan reaksi enzimatik akan meningkat sejalan dengan meningkatnya suhu hingga pada titik tertentu disebabkan molekul substrat bergerak lebih cepat dan lebih sering bertumbukan dengan daerah sisi aktif. Namun, diluar suhu tersebut, laju reaksi enzimatik akan menurun drastis akhir terputusnya ikatan hidrogen dan ikatan ionik lainnya yang merangkai molekul enzim. Hal ini menjadikan enzim mengalami denaturasi (terjadi perubahan atau modifikasi terhadap konformasi protein). Setiap enzim mempunyai suatu suhu optimal, yaitu suhu saat laju reaksi enzim paling cepat. Sebagian besar enzim insan mempunyai suhu optimal sekitar 35∘C – 40∘C. Pada suhu di atas atau di bawah optimalnya, acara enzim berkurang. Pada suhu di bawah 0∘C, enzim tidak sanggup bekerja tetapi enzim tidak rusak sehingga jikalau keadaan suhu normal kembali enzim sanggup bekerja lagi. Pada suhu tinggi di atas 55oC, enzim akan rusak.
Derajat Kesamaan (pH)
Gambar. Perbandingan pH normal pepsin dengan tripsin
Inhibitor (zat penghambat)
Insektisida menyerupai DDT (dichloro diphenyl trichloroethane), dieldrin, endrin, karbamat, dan paration sanggup membunuh hama, hewan, bahkan insan dengan menghambat kerja enzim asetilkolinesterase (enzim sistem saraf). Contoh inhibitor lainnya ialah aspirin yang dipakai sebagai obat. Aspirin menginhibisi enzim COX-1 dan COX-2 yang memproduksi pembawa pesan peradangan prostaglandin sehingga sanggup menekan peradangan dan rasa sakit.
Gambar. Perbandingan laju reaksi yang dipengaruhi oleh inhibitor kompetitif, nonkompetitif, dan tanpa inhibitor
Aktivator
Aktivator ialah molekul yang mempermudah ikatan antara enzim dan substrat. Biasanya zat ini bergabung dengan enzim pada daerah yang disebut sisi alosterik sehingga disebut efektor alosterik. Penggabungan antara efektor alosterik dan enzim menjadikan perubahan pada bentuk molekul enzim sehingga sisi aktif enzim cocok dengan substrat dan kerja enzim menjadi lebih efektif. Contohnya, ion klorida (CI) yang mengaktifkan amilase dalam saliva (air ludah).
Konsentrasi Enzim
Semakin tinggi konsentrasi enzim, semakin cepat proses terjadinya reaksi. Konsentrasi enzim berbanding lurus dengan laju reaksi.
Konsentrasi Substrat
Apabila sisi aktif enzim belum bekerja seluruhnya, penambahan konsentrasi substrat sanggup mempercepat terjadinya reaksi. Tetapi, jikalau semua sisi aktif enzim sudah bekerja, penambahan konsentrasi substrat tidak akan mempercepat reaksi. Dengan kata lain, konsentrasi substrat telah berada pada titik jenuh atau kecepatan reaksi sudah maksimal.
Zat Hasil
Dalam kondisi normal, reaksi awal akan berlangsung secara cepat. Namun, jikalau sudah terbentuk penimbunan produk, laju reaksi akan melemah. Jika penimbunan produk disingkirkan, reaksi akan kembali cepat.