Struktur Dan Fungsi Organel Sel Tubuh Golgi, Lisosom, Peroksisom, Glioksisom, Dan Mitokondria
Badan Golgi (Apartus Golgi)
Badan Golgi ditemukan pertama kali oleh Cammilio Golgi pada tahun 1898 di dalam sel-sel kelenjar. Badan Golgi terdiri atas tumpukan kantong membran pipih sisterna dan vesikula-vesikula. Badan golgi berperan sebagai sebagai sentra produksi, pergudangan, penyortiran, dan pengiriman produk sel. Materi dalam vesikula transpor dari RE akan diterima oleh tubuh golgi untuk moditifikasi, disimpan, dan hasilnya dikirim ke permukaan sel atau untuk tujuan lain. Badan Golgi pada flora disebut diktiosom. Sel binatang mempunyai 10 -20 tubuh Golgi, sedangkan sel flora mengandung ratusan tubuh Golgi. Di dalam sel-sel sekretori, contohnya pada kelenjar pencernaan dan kelenjar air mata, terdapat tubuh Golgi dengan jumlah lebih banyak.
Fungsi tubuh Golgi, ialah sebagai berikut.
⦁ Berperan dalam sekresi atau membentuk vesikula yang berisi enzim untuk sekresi.
⦁ Sebagai organel pembuat makromolekul, mirip polisakarida dan asam hialuronat (zat lengket pada sel-sel hewan).
⦁ Membentuk akrosom pada spermatozoa ynag berisi enzim pemecah selubung sel telur.
⦁ Membentuk membran plasma dari vesikula -vesikula yang dilepaskan.
⦁ Membentuk dinding sel pada tumbuhan.
Lisosom
Lisosom merupakan organel sel kecil beriameter 0,1 µm dan berbentuk mirip kantong (vesikel) yang diselubungi oleh membran tunggal. Lisosom berisi enzim hidrolitik yang mencerna mokromolekul, contohnya enzim nuklease menghidrolilis asam nukleat, enzim protease menghidrolisis protein, dan enzim lipase yang menghidrolisis lipid. Lisosom di buat di RE kasar, kemudian ditransfer dan diproses lebih lanjut di tubuh Golgi.
Fungsi lisosom , ialah sebagai berikut.
⦁ Berperan pada pencernaan intrase.
⦁ Berperan pada proses fogositosis dengan cara menelan dan mencerna partikel yang lebih kecil, mirip yang dilakukan oleh organisme uniseluler, contohnya amoeba. Pada manusia, sel makrofag memfagositosis basil atau kuman peyakitlainnya.
⦁ Autofag atau menelan dan mendaur ulang organel yang rusak.
⦁ Autolisis atau perusahaa sel sendiri dengan cara membebaskan semua isi lisosom. Autolisis terjadi pada insiden hilangnya ekor katak dikala metamoorfosis.
Penyakit yang tibul akhir kelainan lisosom, ialah sebagai beikut.
⦁ Pompe, ialah ketiadaan enzim lisosom untuk memecah polisakarida sehingga tejadi akumulasi (penimbunan) glikogen yang sanggup merusak sel-sel hati.
⦁ Tay-sachs, ialah enzim pencerna lipid inaktif atau hilang sehingga terjadi penimbunan lipid yang sanggup merusak otak.
Peroksisom
Periksisom merupakan oranel yang mirip kantong berbentuk agak bulat, mengandung butiran kristal, dan diselubungi membaran tunggal. Peroksisom terbentu dan tumbuh melalui penggabungan protein dan lipid di dalam sitosol, kemudian sesudah mencpai ukuran tertentu akan membelah untuk memperbanyak diri. Peroksisom mengandung enzim oksidase dan enzim katalase. Enzim oksidase mempunyai fungsi memindahkan hidrogen dari suatu substrat semoga sanggup bereaksi dengan oksigen dan menghasilkan hidrogen peroksida (H2O2) sebagai produk sampingan. Hidrogen peroksida yang terbentuk bersifat racun, tetapi akan di ubah oleh enzim katalase yang juga dihasilkan oleh peroksisom menjadi air dan oksigen. Pada hewan, organel peroksisom banyak ditemukan di dalam sel hati dan ginjal. Pada tumbuhan, peroksisom banyak ditemukan di erat kloroflas dan mitokondria pada sel-sel daun.
Fungsi peroksisom, ialah sebagai berikut.
⦁ Menghasilkan enzim oksidase dan katalase.
⦁ Memecah asam lemak menjadi molekul kecil sebagai materi bakar untuk pernapasan sel.
⦁ Di dalam sel hati, peroksisom menetralisasi racun alkohol dan senyawa berbahaya lainnya.
Glioksisom
Glioksisom merupakan organel sejenis peroksisom yang ditemukan pada jaringan penyimpan lemak dari biji tumbuhan. Glioksisom fungsinya ialah untuk menghasilkan enzim yang sanggup mengubah asam lemak menjadi gula yang akan dipakai sebagai sumber energi pada dikala biji sedang berkecambah.
Mitokondria
Mitokondria merupakan organel berbentuk silinder dengan panjang 1 – 10 µm dan diselubungi oleh dua membran (membran luar dan membran dalam). Membran dalam mitokondria berlekuk-lekuk, di sebut krista. Krista memperluas permukaan membran sehingga sanggup meningkatkan produktivitas respirasi sel. Membran dalam membentuk dua ruangan internal mitokondria, ialah ruangan sempit intermembran serta ruangan matriks yang berisi enzim respirasi sel, ribosom, DNA, dan RNA. Mitokondria dinamakan juga organel semiotonom sebab mempunyai DNA yang sanggup mengatur sintesis protein yang dilakukan oleh ribosom di dalam organel tersebut. Di dalam suatu sel, terdapat satu sampai ribuan mitokondria, hal ini bergantung pada tingkat acara sel tersebut. Mitokondria mempunyai fungsi dalam respirasi sel atau metabolisme energi di dalam sel yang sanggup menghasilkan ATP.
Gambar Mitokondria |